Jumat, 21 April 2017

bahaya pornografi

Bahaya Pornografi

Pornografi dapat didefinisikan sebagai  penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan birahi (gairah seksual).

Pornografi dapat menggunakan berbagai media teks tertulis maupun lisan, foto-foto, ukiran, gambar, gambar bergerak (termasuk animasi), dan suara seperti misalnya suara orang yang bernapas tersengal-sengal. pornografi memiliki efek kerusakan yang lebih dahsyat daripada narkoba. Buktinya :
  • Pornografi mengakibatkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada pre frontal corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi ß otak logika).
  • Kerusakan pada otak limbik , bagian otak ini digunakan untuk merespon pornografi pada anak dan remaja. Akibatnya bagian otak yang bertanggung jawab untuk logika akan mengalami cacat karena hiperstimulasi tanpa filter. (Otak hanya mencari kesenangan tanpa adanya konsekuensi).
  • Rusaknya otak akan mengakibatkan korban akan mudah mengalami bosan, merasa sendiri, marah, tertekan dan lelah. Dampak yang paling mengkhawatirkan adalah penurunan prestasi akademik dan kemampuan belajar, serta berkurangnya kemampuan pengambilan keputusan.

Berikut kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh pornografi:
  1. Pornografi Merusak Jiwa

Kerusakan yang dapat ditimbulkan pornografi bagi pecandunya dari sisi kejiwaan tidak terlepas dari bekerjanya 4 jenis hormon tubuh, yaitu dopamin, neuroepinefrin, serotonin, dan oksitosin.

       a. Dopamin

Dopamin bekerja untuk menimbulkan sensasi puas, senang, lega, gembira dalam dada. Namun, dopamine juga bekerja menuntut peningkatan level kenikmatan.

       b. Hormon Neuroepinefrin

Hormon epinefrin sebenarnya bekerja untuk memantik ide-ide kreatif. Sayangnya, jika hormon ini sudah dikendalikan oleh pornografi yang bersifat merusak, otak pecandu pornografi juga akan selalu dipenuhi dengan yang namanya pornografi dan seksualitas.

       c. Hormon Serotonin

Hormon serotonin bekerja untuk memunculkan rasa nyaman dan tenang. Misal seseorang yang senang melihat pemandangan, ketika hatinya gundah ia akan pergi keluar untuk melihat pemandangan alam supaya hatinya tenang. Itulah efek kerja dari hormon serotonin, yaitu membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.

       d. Hormon Oksitosin

Oksitosin sering dikenal sebagai “hormon cinta” karena hormon ini berhubungan erat dengan hubungan cinta suami istri, kesuburan, kontraksi selama persalinan dan kelahiran, dan pelepasan ASI saat menyusui. Hormon ini pula yang membantu kita merasa baik, dan itu memicu perasaan & perilaku untuk memelihara. Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat mengakses pornografi. Akibatnya, pecandu tersebut menjadi terikat secara batin dengan pornografi.

        2. Pornografi Merusak Fisik

kerusakan fisik akibat perzinaan yang diawali dari pornografi sangat besar peluang terjadinya.

        3. Pornografi Merusak Pergaulan

Mereka yang terjangkit kecanduan pornografi, pasti pergaulannya akan ikut sakit. Berikut kerusakan dalam pertemanan yang diakibatkan oleh pornografi:
        1)  Suka menyendiri
        2) Bicara tidak melihat mata lawan bicara
        3) Prestasi di sekolah menurun
        4) Suka berbicara jorok sehingga dijauhi teman-teman
        5) Berperilaku jorok (menarik tali bra, menyenggol dengan sengaja bagian-bagian tubuh  tertentu, dan lainnya)
        6) Suka berkhayal tentang pornografi
        7) Banyak minum dan banyak membuang urine
        8) Mulai melakukan penyimpangan seksual ringan sampai berat

Beberapa efek samping dari pornografi antara lain :
  1. Menciptakan ikatan emosional dengan dunia maya
Ketika seseorang melihat pornografi, mereka akhirnya menciptakan sebuah kecanduan terhadap dunia buatan, dunia yang palsu dan bisa benar-benar kehilangan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang nyata.

       2. Seks tanpa kedekatan

Pornografi adalah tentang seks yang digunakan untuk alasan yang salah. Karena itu adalah seks tanpa kedekatan emosional, rasa lapar yang mendasari ketidakpuasan. Si pengguna mulai bertanya-tanya apa yang salah dengan hubungan mereka dan mulai jengkel dan tertekan. Mereka akhirnya merasakan kekosongan emosional dan terputus dari orang-orang di sekitar mereka.

       3. Ketidakpuasan

Sementara itu penggunaan pornografi dapat menyebabkan jangka pendek yang tinggi, pada akhirnya menghasilkan kekosongan perasaan, rasa rendah diri dan kesepian yang mendalam. Hal itu pada akhirnya membuat jarak dalam hubungan emosi seseorang. Karena dunia pornografi adalah dunia buatan dan tidak bisa memuaskan kebutuhan bagi kedekatan emosional, kebutuhan dasar ini tetap belum bisa terpenuhi, membuat nafsu menjadi lebih tak terkendali.

       4. Memicu siklus kecanduan di dalam otak

Penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan fungsi otak yang sebenarnya pada seseorang yang memiliki kecanduan – dan perubahannya adalah sama pada semua kecanduan terhadap alkohol, obat-obatan, atau pornografi. Karena penggunaan pornografi bisa menjadi kecanduan yang sebenarnya, si pengguna tidak mampu untuk menghentikan melalui kekuatan kehendak mereka sendiri. Para pecandu pornografi perlu untuk terlibat dalam proses pemulihan yang sulit sama seperti yang dialami pecandu narkoba.

       5. Tidak terpuaskan

Menggunakan pornografi untuk merasakan kesenangan dan melarikan diri dari perasaan rendah diri, kecemasan, kebosanan dan frustrasi menciptakan gerbang bagi kecanduan. Ketika kesenangan yang terburu-buru itu menghilang, perasaan yang dirasakan oleh pengguna yang sedang mencoba untuk melarikan diri muncul kembali lebih kuat daripada sebelumnya, dan mereka dipaksa untuk mengulangi siklus tersebut. Seiring waktu, kimia otak mereka diubah dan kecanduan yang penuh terjadi.

       6. Tiruan dari hal-hal yang nyata

Dengan pornografi, kita menggunakan seks sebagai pengganti pengasuhan, keintiman, dan cinta. Seks tidak lagi menjadi sumber hubungan yang indah antara diri kita yang paling dalam dan rekan tercinta kita, itu menjadi komoditi yang digunakan untuk menghindari keintiman dan kebutuhan yang harus dipenuhi melalui hubungan manusia.

       7. Selalu lapar

Karena ini adalah zat adiktif, ini membuat hawa nafsu bagi dirinya sendiri. Hawa nafsu ini meningkat dari waktu ke waktu sewaktu Anda meluangkan lebih banyak waktu melihat pornografi. Waktu yang dihabiskan untuk melihat pornografi bisa membahayakan pekerjaan, hubungan dan ketertarikan terhadap hiburan yang sehat.

8. Peningkatan

Seiring waktu, pornografi yang pertama kali kita lihat mulai menjadi hal yang lumrah. Kita mulai meningkatkan keinginan untuk melihat hal-hal yang kita pernah anggap sebagai sesuatu yang terlalu jauh atau benar-benar salah. Kita merasakan peningkatan hasrat untuk melakukan hal-hal yang akan merusak reputasi dan hubungan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar